GBNSCHOOL – Bhutan adalah negara kecil di Asia Selatan yakni negara yang terletak di antara India dan Tibet dengan penduduk mayoritas beragama Budha, di negara ini banyak ditemui biara-biara yang berdiri megah dan bergunung, pegunungan Himalaya. Sebelumnya Bhutan dikenal dengan banyak nama, beberapa diantaranya adalah Lho Mon Kha Shi atau negara Mongolia Selatan dari empat penjuru, atau juga sebagai Lho Mon Jong atau lembah selatan, atau juga disebut sebagai Lho Jong Men.
Jong atau lembah selatan pengobatan herbal atau juga disebut Lho Mon Tsenden Jong atau lembah Mongolia Selatan tempat tumbuhnya sandlewood, sedangkan asal kata nama Bhutan kemungkinan berasal dari bahasa Sansekerta yakni Bhotanta, yang berarti ujung dari Tibet, ataupun juga dari kata Bhu attan yang bermakna dataran yang tinggi. Sajian kulinernya penuh dengan rempah-rempah, dan sayuran organik.
7 Makanan Kuliner Khas Bhutan Yang Populer Dan Enak :
Ema Datshi
Ema datshi merupakan makanan nasional dari negara Bhutan dan yang terpopuler di seantero Bhutan. Selera masakan Bhutan sebenarnya mirip-mirip dengan masakan Indonesia, makanan khas Buthan itu banyak didominasi oleh rasa pedas, seperti ema datshi ini yang merupakan campuran keju dengan cabai dan susu sapi atau susu hewan ternak khas di Bhutan yakni Yak namanya, lalu bawang bombay dan juga tomat, yang ditumis hingga kuahnya mengental.
Dalam penyajiannya ema datshi akan dihidangkan dengan nasi dan uniknya meski ada kejunya dan susu namun dimakannya bersama dengan nasi dan rasanya pedas pula, unik sekali. Namun sebagaimana resep masakan soto di Indonesia yang di setiap daerah ada versinya masing-masing, maka demikian pula halnya dengan ema dashi ini, di tiap daerah di Bhutan memiliki variasi resep hidangan ema datshinya masing-masing dengan komposisi bahan yang berbeda-beda ataupun dengan variasi berupa tambahan bumbu lainnya, ada yang menambahnya dengan lada, ada yang menambahnya dengan sayuran bayam dan lain sebagainya.
Shamu Datshi
Orang Bhutan rupanya adalah penggemar hidangan keju, oleh karena itu banyak sekali masakannya yang menggunakan keju termasuk shamu datshi ini. Makanan shamu datshi ini adalah tumisan jamur dengan mentega yang dicampur dengan keju dan lalu dihidangkan dengan nasi. Cara memasaknya adalah pertama-tama cairkan mentega, lalu masukkan keju, kemudian campur hingga merata, kemudian bisa dimasukkan irisan jamurnya, yang sebelumnya sudah dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis, lalu aduk dan campur hingga matang, sajikan panas-panas.
Shakam Paa
Shakam paa ini mirip dendeng sapi kalau di Indonesia, yakni terbuat dari daging sapi yang sudah dikeringkan yang kemudian dimasak dengan bumbu berupa cabai kering, dengan tambahan berupa lobak putih ataupun sayuran lainnya.
Jasha Maroo
Kali ini masakannya tanpa keju, resep dari masakan jasha maroo ini adalah potongan daging ayam yang diiris dadu yang dimasak pedas dengan beberapa cabai, dan bawang bombay, juga bawang putih, dan tomat, serta daun ketumbar juga jahe, yang ditumis hingga kering seperti tumisan ayam, atau dihidangkan dalam keadaan masih berkuah seperti sayur kari, tergantung selera. Jasha Maroo ini biasanya juga disajikan bersama dengan nasi merah. Nasi merah adalah nasi dari beras merah yang sehat.
Kewa Datshi
Kewa adalah kentang kewa datshi itu adalah masakan yang berupa campuran antara kentang dengan keju Bhutan. Masakan ini mirip resep scalloped potatoes kentangnya diiris tipis lalu dicampur dengan keju dan mentega, ditumis, kadang bisa juga ditambah dengan cabai dan tomat.
Gondo Datshi
Orak-arik telur khas Buthan atau gondo datshi ini menggunakan mentega dan tambahan keju. Cara memasaknya adalah pertama-tama panaskan mentega hingga menjadi cair lalu masukkan keju lalu aduk rata, kemudian pecahkan telur sambil terus diaduk-aduk, dan dapat ditambahkan bubuk cabai kering jika suka. Hidangan ini biasanya disajikan bersama dengan nasi merah.
Hoentay
Pangsit khas Bhutan ini memiliki isian berupa potongan daging ayam atau sapi yang dicampur dengan irisan lobak dengan keju atau kedelai. Sajiannya bisa dalam bentuk kukusan atau sebagai gorengan, dihidangkan dengan saus pedas cabai yang disebut sebagai ezay. Sebagaimana hidangan ema datshi, maka saus ezay juga memiliki banyak variasi resep bahkan dapat dikatakan bahwa di setiap rumah tangga di Bhutan memiliki resep khas ezaynya masing-masing sesuai selera dengan variasi tambahan bumbunya masing-masing.
Juga ada satu lagi hidangan Bhutan yang bervariasi penyajiannya di setiap daerah di Bhutan atau di setiap rumah tangganya, yakni pancake khas ala Bhutan, yaitu khur le, yang selalu menjadi santapan sarapan pagi yang praktis, pengganti nasi, teksturnya berspon atau berongga kecil-kecil tapi lebih berat dan berisi jika dibandingkan dengan pancake yang terbuat dari tepung putih terigu. Khur ke ini bisa disajikan dengan ema datshi, atau dihidangkan bersama gondo datshi atau cukup disajikan bersama dengan ezay saja.
Itulah 7 daftar makanan kuliner Bhutan yang bisa membuat wisatawan ketagihan ketika berkunjung ke negara tersebut.