X

8 Fakta Menarik Tentang Sumpah Pemuda | Pelajar Harus Tahu!

8 Fakta Menarik Tentang Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Komitmen ini dipandang sebagai kristalisasi semangat untuk meneguhkan cita-cita Indonesia bernegara.

Gedung museum untuk memperingati Kongres Pemuda Seni Lukis Kedua di Jakarta pada tahun 1985.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda “Janji Pemuda” berarti keputusan Kongres Pemuda Kedua, yang di adakan selama dua hari pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 seharusnya di Batavia ( sekarang Jakarta).Keputusan ini memperkuat cita-cita “Tanah Air Indonesia”, “Bangsa Indonesia” dan “Persatuan Bahasa Indonesia”.

8 Fakta Menarik Sumpah Pemuda

1. Awalnya tidak memiliki nama “Sumpah Pemuda”

Sumpah Pemuda kini di anggap sebagai tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan. Namun, saat Kongres di gelar, rumusan yang di tulis Mohammad Yamin itu tidak di sebut-sebut sebagai Sumpah Pemuda.

Meski dibacakan di Kongres, kata-kata sumpah tidak memiliki judul khusus, namun peringatan Sumpah Pemuda tetap di dasarkan pada tanggal pembacaan sumpah, yaitu 28 Oktober.

Baca Juga: Terbentuknya Sejarah Pendidikan di Indonesia

2. Sudah di persiapkan 2 Tahun sebelumya

Isi teks sumpah pemuda sebenarnya sudah mulai dirumuskan pada saat resolusi Kongres Pemuda I pada tanggal 2 Mei 1926 yang berbunyi :

Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,, tanah air Indonesia.

Kedoea:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dari tiga klausul tersebut hanya poin yang menyebutkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang menjadi kontroversi.

3. Pembukaan acara di Gereja

Kongres Pemuda II diadakan dalam 3 babak, Pembukaan berlangsung pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 pukul 21:30 di Khatolieke Jongenlingen-Bond, Kompleks Katedral Jakarta. Gereja ini di pilih karena memiliki ruang bangku yang berat untuk menampung ratusan peserta.

Baca Juga:  Pendidikan Orang Dewasa

4. Lagu Indonesia Raya Pertama Kali Di perdengarkan Meski Tanpa Syair

Wage Roedolf​​Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya yang aslinya bertajuk “Indonesia”, turut hadir dalam kongres pemuda tersebut.

Saat itu ia telah menggubah lagu dan menampilkannya di kongres. Alhasil, WR Supratman membawakan lagu Indonesia Raya hanya dengan irama biola, kesempatan ini juga merupakan yang pertama
kali lagu Indonesia Raya di nyanyikan oleh penciptanya.

5. Menggunting Topi Eropa Seperti Peci

Peci yang di perkenalkan Bung Karno sebagai identitas pergerakan nasional banyak di gunakan oleh para peserta konvensi. Ini juga menandai di mulainya penggunaan peci sebagai identitas gerakan di forum-forum resmi yang luas. topi Eropanya agar terlihat seperti peci

6. Naskah Sumpah Pemuda Di tulis oleh satu Orang

Mohammad Yamin, sekretaris Kongres, menghadiri pertemuan maraton, yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928. Ia juga berdiskusi dengan delegasi lain dari berbagai daerah. Berdasarkan pembahasan dalam pertemuan tersebut lahirlah Sumpah Pemuda. ., Yamin tidak membuang waktu untuk merumuskan komitmen pemuda, yang kemudian di serahkan kepada Presiden Kongres Soegondo Djojopoespito.Kemudian Soegondo membaca rumusan Yamin dan memandangnya, Yamin tersenyum dan Soegondo spontan memberikan inisial namanya, lalu rumusan Yamin di setujui oleh seluruh delegasi karang taruna.

Baca Juga:  Apa yang di maksud pendidikan

7. Rumah tempat kongres jadi Museum Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda di gelar di sebuah rumah di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Bangunan ini kemudian menjadi tempat tinggal siswa. Berkat kongres tersebut, rumah tersebut di tetapkan sebagai warisan budaya pada tahun 1972 dan di gunakan sebagai museum untuk pertunangan kaum muda. Museum ini dapat di kunjungi untuk mempelajari berbagai hal tentang sejarah kemerdekaan Indonesia dan khususnya sejarah keterlibatan pemuda.

8. Tidak boleh ada kata Merdeka

Kongres Pemuda Kedua di jaga ketat oleh polisi Belanda. Selama kongres, peserta tidak di perbolehkan mengucapkan kata Merdeka. Kata itu sebenarnya adalah kata “terlarang” pada saat itu. Untungnya, meski peserta yang hadir masih perawan muda, mereka masih mampu mengkondisikan diri, mereka juga mampu merumuskan Sumpah Pemuda, atau Sumpah yang menjadi gerakan kemerdekaan meski tanpa menggunakan kata Merdeka.Pelarangan kata-katanya saat itu juga menjadi alasan mengapa lagu Indonesia Raya yang di nyanyikan WR Supratman hanya di nyanyikan dengan iringan biola, tanpa menyisipkan lirik.

Baca Juga: 5 Bahasa Aneh di Dunia 

Semoga setelah membaca artikel ini menambah wawasan ilmu kalian ya. eitssss, Aku mau kasih tahu guys kalau mendengarkan musik sambil belajar dapat meningkatkan mood dan di kaitkan dengan peningkatan kemampuan fungsi kognitif otak, terutama memori loh berikut lirik lagu joji “Glimpse Of Us” yang sedang viral. 

gbnsch777: