Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
Hai semua!!!, kali ini aku mau kasih tahu kalian apa saja dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan anak usia dini.
Baca sampai habis ya di dalam artikel ini banyak sekali ilmu tentang penggunaan gadget untuk anak usia dini loh, Selamat membaca!!!
Pengertian Gadget:
Gadget adalah perangkat elektronik yang memiliki berbagai fungsi layanan juga aplikasi dengan teknologi terkini yang membantu kehidupan manusia menjadi lebih praktis dan memiliki fungsi khusus.
Kini gadget berkembang semakin maju dengan seiringnya perkembangan jaman
maka teknologi pun ikut menjadi salah satu pengaruh dari perkembangan jaman tersebut.
Baca Juga: 17 Negara memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak
Pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan anak memiliki dampak positif dan dampak negative, yaitu:
A. Dampak positif Penggunaan Gadget
1) Menambah pengetahuan.
Berdasarkan Dhani Rizki Syaputra bahwa melalui penggunaan perangkat orang-orang berteknologi tinggi dengan mudah dan cepat memperoleh informasi tentang kegiatan dia di sekolah. Misalnya, kita ingin jelajahi Internet di mana saja setiap kali kita ingin tahu. Jadi dari internet kita bisa menambah pengetahuan.
2) Perluasan Jaringan Persahabatan.
Gadget bisa memperluas jaringan persahabatan karena bisa bersama cepat dan mudah untuk bergabung dengan jejaring sosial rata-rata. Jadi kita bisa dengan mudah untuk berbagi dengan teman-teman kita.
3) Memfasilitasi komunikasi.
Gadget merupakan salah satu alat ini memiliki teknologi canggih. Seperti ini semua orang bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia.
4) Melatih kreativitas anak.
Kemajuan teknologi telah menciptakan berbagai permainan yang kreatif dan menantang. Banyak anak termasuk dalam kategori ADHD mendapat manfaat dari game ini untuk tingkat kreativitas tantangan tinggi.
Baca Juga: Sejarah Pendidikan Di Indonesia
B. Dampak Negatif Penggunaan Gadget
1) Gangguan kesehatan.
Widget bisa membahayakan kesehatan manusia karena efek radiasi dari teknologi berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak 12 tahun ke bawah. Efek radiasi terlalu banyak dapat mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya.
2) Dapat menghambat perkembangan Anak.
Aplikasi ini memiliki fitur seperti, kamera, video, game dan lainnya. Semua rencananya dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik.
3). Seringkali dengan kejahatan.
Setiap orang pasti memilikinya meningkatkan peralatan yang sedang berjalan. Jadi orang ingin membuat kejahatan lebih mudah cari untuk hasil pembaruan mungkin yang paling umum.
4) Dapat mempengaruhi perilaku anak.
Menurut Ratih Ibrahim, ini “Kemajuan teknologi kemungkinan akan memuaskan anak-anak dengan cepat informasi yang dia terima jadi pikirkanlah diperoleh dari internet atau teknologi yang lainnya adalah pengetahuan sempurna dan terakhir ”
Baca Juga: Pengertian pendidikan
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak
Sedangkan pola asuh sendiri terdapat dua tipe yaitu gaya pelatihan emosi dan gaya pendisiplinan, adalah sebagai berikut:
A. Gaya Pelatihan Emosional
1) Gaya pembinaan emosional (coaching).
Pola asuh yang berperan membantu anak-anak mengatasi nya emosi, terutama emosi negatif seperti kesempatan untuk menciptakan ke-akraban tanpa kehilangan kesabaran.
2) Gaya yang mengabaikan emosi (penolakan gaya pengasuhan).
Gaya pengasuhan yang tidak punya hati nurani dan kemampuan mengatasi emosi anak-anak dan percaya emosi negatif seperti refleksi yang buruk keterampilan mengasuh anak.
B. Gaya Pendisiplinan
Secara umum pola asuh orang tua di bedakan menjadi 3 jenis,yaitu:
1) Pola Asuh Demokrasi
Dampak dari pola asuh demokratis adalah membentuk perilaku anak yang percaya diri, baik hati, santun, mau bekerja sama dan sangat ingin tahu.
2) Pola asuh otoriter
Dampak dari pola asuh otoriter adalah anak memiliki sifat dan sikap seperti: mudah tersinggung, pemalu, murung dan tidak bahagia, mudah terpengaruh, mudah stres, tidak memiliki arah masa depan yang jelas dan tidak ramah.
3) Pola asuh permisif
Dampak dari pola asuh ini mempengaruhi karakteristik anak seperti: pemberontak, kurang percaya diri, suka mendominasi dan tidak jelas arah hidupnya.
Baca Juga: Pendidikan Untuk Orang Dewasa
Kesimpulan:
Pengasuhan orang tua terhadap anak di zaman modern ini bukanlah hal yang mudah tetapi membutuhkan keteguhan hati, keterampilan, kesabaran dan kebijaksanaan dalam bersikap maupun bertindak. Peran orang tua penting bagi pertumbuhan anak-anaknya, yang semakin kompleks dengan alat yang mereka miliki. Orang tua harus membekali anak-anak mereka dengan alat dan juga memperkenalkan budaya atau tradisi dalam hal rasa hormat dan kesopanan di masyarakat. Meningkatkan peran anak di masa depan.