Tubuh manusia memiliki berbagai jenis sendi dengan fungsi berbeda-beda. Beberapa sendi tidak dapat digerakkan, sementara lainnya memungkinkan pergerakan seperti melangkah atau menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah.
Sendi adalah titik pertemuan antara dua atau lebih tulang. Sebagian besar sendi mendukung gerakan tulang, menjadikan tubuh manusia fleksibel. Pada tubuh orang dewasa, terdapat sekitar 360 sendi yang menghubungkan tulang-tulang.
Jenis-Jenis Sendi Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, sendi dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis). Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi mati adalah jenis sendi yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. Sambungan ini tidak memiliki rongga sehingga tulang menyatu melalui jaringan fibrosa, biasanya berupa kolagen.
Contoh umum sendi mati adalah sambungan tulang tengkorak pada bayi. Sambungan ini, yang dikenal sebagai sutura, akan mengeras menjadi tulang seiring pertumbuhan bayi.
2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi kaku memungkinkan pergerakan yang sangat terbatas. Hal ini terjadi karena tulang di sendi ini terhubung oleh tulang rawan dan tidak memiliki rongga sendi.
Contoh sendi kaku adalah persendian di antara tulang belakang serta sambungan antara tulang rusuk dan tulang dada. Sambungan pada tulang kemaluan (simfisis pubis) juga merupakan salah satu contoh dari sendi ini.
3. Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi gerak adalah jenis sendi yang memungkinkan pergerakan bebas. Dikenal juga sebagai sendi sinovial, jenis ini memiliki cairan sinovial yang berperan sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan tulang.
Sendi gerak merupakan tipe yang paling sering ditemui pada tubuh manusia. Berikut adalah jenis-jenis sendi gerak berdasarkan cara kerjanya:
- Sendi Peluru (Ball and Socket Joint): Memungkinkan pergerakan ke segala arah, seperti pada bahu dan pinggul.
- Sendi Geser (Gliding Joint): Memungkinkan pergeseran tulang, misalnya pada pergelangan tangan dan kaki.
- Sendi Engsel (Hinge Joint): Bergerak seperti engsel pintu dengan gerakan membuka dan menutup, contohnya pada lutut dan siku.
- Sendi Gulung (Condyloid Joint): Memungkinkan gerakan fleksibel ke dua arah, kecuali memutar, seperti pada rahang dan jari tangan.
- Sendi Pelana (Saddle Joint): Memungkinkan gerakan fleksibel ke berbagai arah, misalnya pada pangkal ibu jari.
- Sendi Putar (Pivot Joint): Memungkinkan tulang berputar di sekitar tulang lain, seperti pada leher.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Sendi
Sendi memainkan peran vital dalam pergerakan tubuh. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan sendi sangat penting agar aktivitas sehari-hari dapat dilakukan tanpa hambatan.
Jika Anda mengalami gangguan pada sendi, seperti radang atau nyeri sendi, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Dengan menjaga kesehatan sendi, Anda dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.