gbnschool – PT Timah (Persero) Tbk atau TINS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 908,81 miliar dalam periode Januari hingga September 2024. Angka ini mencerminkan kinerja yang positif dari perusahaan tambang timah ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani, menyatakan bahwa pencapaian laba bersih ini didukung oleh peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah medusa88. Upaya-upaya ini telah berdampak signifikan terhadap performa keuangan perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian laba bersih ini adalah kenaikan harga jual rata-rata logam timah. Harga jual timah meningkat sebesar 15% dari US27.017 permetrikton pada September 2023 menjadi 31.183 per metrik ton pada September 2024. Kenaikan harga ini berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan.
PT Timah juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,25 triliun, meningkat 29% dari Rp 6,38 triliun di kuartal III 2024. Peningkatan pendapatan ini sejalan dengan moncernya laba bersih yang dicatatkan perusahaan.
Pada kuartal I tahun 2024, PT Timah mencatat laba bersih sebesar Rp 29,55 miliar. Sementara itu, pada semester I tahun 2024, laba bersih perusahaan mencapai Rp 434,46 miliar, meningkat signifikan dari Rp 16,26 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencapai 2.571,95%.
PT Timah optimis dengan prospek pertumbuhan produksi hingga 50% pada tahun 2024. Upaya peningkatan produksi ini diharapkan dapat terus mendukung kinerja keuangan perusahaan di tahun ini.
Dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp 908,81 miliar di September 2024, PT Timah menunjukkan kinerja yang positif dan berpotensi untuk terus tumbuh di masa mendatang.