Seratusan Tentara Korut Menjemput Maut di Perang Ukraina

gbnschool.org – Perang di Ukraina telah menelan banyak korban, termasuk dari pihak Korea Utara (Korut). Setidaknya 100 tentara Korut dilaporkan tewas sejak mereka dikerahkan untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina. Informasi ini disampaikan oleh anggota parlemen Korea Selatan, Lee Sung-kwon, yang mengutip laporan dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS)148.

Korut telah mengirim ribuan tentara untuk memperkuat militer Rusia di Ukraina. Pasukan Korut pertama kali tiba di Rusia untuk menjalani pelatihan sebelum diterjunkan ke garis depan. Mereka beroperasi di wilayah Kursk, Rusia, tempat pasukan Ukraina mempertahankan area kecil yang mereka rebut dalam serangan mendadak pada Agustus lalu4. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa Rusia mulai menggunakan tentara Korut dalam jumlah signifikan untuk menyerang Kursk.

Tingginya jumlah korban di pihak Korut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kurangnya pengalaman mereka dalam medan perang modern, termasuk penggunaan drone dan taktik tempur modern lainnya. Kedua, mereka sering digunakan sebagai unit penyerang garis depan yang dapat dikorbankan. Ketiga, lingkungan medan pertempuran yang tidak dikenal dan kurangnya kemampuan mereka untuk melawan serangan drone juga berkontribusi pada tingginya jumlah korban.

Keterlibatan Korut dalam perang Ukraina telah menuai kritik keras dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. AS mengingatkan sbobet Korut bahwa tentaranya akan dipulangkan dalam kantong jenazah jika terus mendukung perang Rusia. Pemerintah Ukraina juga mengungkapkan nama tiga jenderal militer Korut yang mendampingi ribuan tentara Pyongyang yang dikerahkan ke Rusia.

Meskipun tingginya jumlah korban jiwa di pihak Korut, aliansi antara Korut dan Rusia tetap solid. Korut dan Rusia telah menjalin hubungan militer yang semakin erat sejak invasi ke Ukraina dimulai pada Februari 2022. Puncaknya adalah penandatanganan perjanjian pertahanan bersejarah antara Pyongyang dan Moskow pada Juni, yang mulai berlaku awal bulan ini.

Keterlibatan tentara Korut dalam perang Ukraina telah menimbulkan banyak korban dan menuai kritik internasional. Meskipun demikian, aliansi antara Korut dan Rusia tetap kuat, dengan kedua negara saling mendukung dalam upaya militer mereka. Korut diharapkan dapat memperoleh pengalaman tempur berharga dan teknologi canggih dari Rusia, meskipun dengan risiko yang sangat tinggi.